Disusun Oleh:
Nama : 1. Eva Febriani Safitri
Kelas : 4ID03
Dosen : Budi Hermana
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu hal
yang paling penting dan vital dalam kehidupan seseorang, khususnya bagi masa
depannya. Oleh karena itu pendidikan yang baik harus mulai diberikan sejak usia
dini karena pendidikan awal ialah merupakan yang paling kritis dan paling
menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Usia dini
(4 sampai 6 tahun) merupakan usia yang oleh sebagian kalangan
merupakan usia yang tidak boleh untuk diajari membaca dan menulis. Karena
mereka berpendapat bahwa hal ini akan menyebabkan efek negatif bagi anak. Teori
inilah yang masih banyak berkembang di kalangan masyarakat. Sebagian kalangan
pendidik justru mengatakan yang sebaliknya, bahkan mereka menguatkannya dengan
berbagai penelitian ilmiah yang telah dilakukan. Karena menurut mereka, pada
usia 2 hingga 3 tahun anak-anak telah memiliki kemampuan untuk mengenal dan
membedakan nama-nama benda. Sehingga menurut mereka tidak ada salahnya untuk
memberikan sesuatu yang bermanfaat pada anak didik pada usia dini seperti
pelajaran membaca dan menulis misalnya.
Pendidikan prasekolah adalah
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak
didik di luar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar, yang
diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar
sekolah. Pendidikan prasekolah bertujuan untuk membantu meletakkan dasar ke
arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang
diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan
untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
Pendidikan prasekolah
diselenggarakan untuk membantu meletakkan dasar pengembangan sikap,
pengetahuan, keterampilan dan daya cipta di luar lingkungan keluarga bagi anak
usia sebelum memasuki pendidikan dasar. Usia tersebut merupakan masa yang
sangat menentukan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam masa ini anak
tersebut berada pada usia peka untuk menerima rangsangan yang cukup baik,
terarah, dan didorong ke tingkat pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga
diharapkan kemampuan dasar anak didik dapat berkembang dan tumbuh secara baik
dan benar. Oleh karena itu pendidikan dini bagi anak usia prasekolah cukup
penting dan sangat menentukan di kemudian hari. Selain hal tersebut di atas,
bagi anak yang memperoleh pendidikan di lingkungan prasekolah dapat mempersiapkan
diri memasuki pendidikan dasar, sehingga dapat menentukan masa depan anak
tersebut agar lebih baik.
Tim pengajar dan fasilitas yang
diberikan juga harus berkualitas. Sebagai contoh tim pengajar harus sesuai
dengan bidangnya dan fasilitas yang memadai. Taman Kanak-Kanak sebagai lembaga
pendidikan pra-sekoiah perlu mendapat perhatian khusus dalam perancangannya.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa pada anak-anak usia pra sekolah
(usia 0-5 tahun) sebetulnya sangat kreatif Mereka memiliki
kreativitas yang alamiah. Kesalahan penanganan pendidikan harus ditekan
seminimal mungkin agar anak dapat berkembang secara optimal .Tapi banyak
orangtua dan guru tidak menghargai kreativitas dari anak-anak tersebut. Mereka
lebih menginginkan anak yang selalu patuh dan melakukan hal-hal yang diinginkan
orangtua atau melakukan hal-ha1 yang sama seperti anak lain. Dengan hal-hal
seperti itu lingkungan anak menjadi makin tertutup, spontanitas dan
inisiatifnya berkurang. Tanpa disadari akibatnya adalah mereka kehilangan minat
terhadap hal-hal dalam lingkungan mereka, dan kehilangan kreativitas untuk
menjajaki lingkungan mereka. Terkadang tak disadari pula orang dewasa yang
bermaksud baik, dengan dalih menanamkan disiplin dan kepatuhan, ternyata tidak
memberi kesempatan benih-benih kreativitas anak tumbuh dan berkembang.
Kreativitas tidak berarti kebebasan untuk melakukan semaunya. Anak kecil pun
harus belajar disiplin dan mengikuti norma dan aturan yang ditentukan dirumah
dan disekolah.
Bisnis yang akan saya geluti adalah
pendirian Taman Kanak-Kanak Anak Pelangi yang rencananya akan
dibangun di Perumahan Griya Bukit Jaya tepatnya di Desa Tlajung Udik, Kecamatan
Gunung Putri, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dari segi pemilihan lokasi itu ada
alasan tersendiri, yaitu terletak di antara beberapa Perumahan padat penduduk
dengan jumlah populasi anak-anak yang masuk kriteria usia Taman Kanak-Kanak,
keadaan ekonomi setiap keluarga di perumahan itu cukup merata, rata-rata
menengah keatas, lingkungan aman dan tertib jadi anak-anak lebih aman dan
nyaman dan kelebihan lainnya adalah lokasi tersebut banyak dilalui oleh
beberapa trayek angkot dan kendaraan umum lain.
1.2
Tujuan Perancagan Bisnis
Tujuan perancangan bisnis merupakan
hal-hal yang ingin dicapai dalam perancangan bisnis khususnya dalam pendirian
taman kanak-kanak. Tujuan dari perancangan Bisnis Taman Kanak-Kanak ini adalah sebagai
berikut.
1.
Mendirikan Taman Kanak-Kanak yang dapat menumbuhkan
dan mengembangkan benih kecerdasan dan kreativitas anak sehingga spontanitas
dan inisiatif anak dapat berkembang.
2.
Menciptakan anak-anak yang kreatif, terampil, dinamis
dan energik.
3.
Menciptakan interior dan Taman Kanak-Kanak yang dapat
menarik konsumen.
4.
Memberikan metode pembelajaran yang dapat
mengembangkan kreativitas anak, sehingga potensi anak dapat berkembang.
1.3
Manfaat Perancangan Bisnis
Manfaan perancangan bisnis merupakan hal-hal yang
diperoleh dari perancangan bisnis yang berguna dalam pendirian taman
kanak-kanak. Manfaat dari perancangan bisnis Taman Kanak-Kanak ini adalah
sebagai berikut.
1.
Merangsang kreativitas anak.
2.
Kemampuan demikian memang perlu dilatih sejak dini,
karena bila tidak anak hanya akan terbiasa melihat satu-satunya jawaban yang
benar. Akibatnya untuk berfikir divergen, yaitu kemampuan melihat sebanyak
mungkin alternatif jawaban, menjadi kurang berkembang.
3.
Merangsang perkembangan komunikasi anak.
4.
Merangsang perkembangan motorik anak.
5.
Anak-anak diharapkan untuk lebih tangkas dan lincah
sehingga dapat tampil lebih percaya diri. Jika anak memiiiki konsep diri yang
positif, ia akan terdorong untuk berprestasi dimasa yang akan datang.
6.
Merangsang kecerdasan anak.
BAB II
STUDI KELAYAKAN
2.1
Studi
Kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu studi yang meneliti
kelayakan suatu proses untuk dilaksanakan, yang biasanya bisnis tersebut
merupakan suatu bisnis investasi. Semakin sederhana bisnis yang akan
dilaksanakan, semakin sederhana pula lingkup penelitian yang akan dilakukan.
Mengingat pada jaman seperti ini, situasi ekonomi yang semakin sulit, maka
sebuah investasi yang dilakukan perlu diadakan suatu studi kelayakan, untuk
menghindari resiko salah perhitungan dimasa mendatang.
2.2
Analisis
SWOT
Dalam perencaan pendirian sebuah usaha atau bisnis
sangat perlu dilakukannya sebuah analisis SWOT, agar tidak terjadi salah
perhitungan dalam berbagai aspek. Hasil dari analisis SWOT atas rencana
pendirian Taman Kanak-Kanak Anak Pelangi adalah sebagai berikut.
1.
Analisa dari
segi kekuatan
Akan diterapakan Stimulasi Holistik dimana anak-anak
tidak hanya dididik dalam hal kognitif (tidak hanya hafalan atau sekedar
“tahu”), justru akan lebih ditekankan pada aspek sikap dan perilaku anak
(pendidikan berkarakter). Pada sisi lain, di samping aspek moral dan
agama, juga akan diberikan stimulasi melalui berbagai aspek perkembangan yang
lain yaitu seperti aspek fisik, bahasa, sosial emosional, seni dan kemandirian.
Taman Kanak-Kanak ini didukung dengan tenaga pengajar yang berkompeten dan
telah berpengalaman di bidangnya.
2.
Analisa dari
segi kelemahan
Taman Kanak-Kanak ini masih baru atau bahkan belum
beroperasi sehingga belum ada kepercayaan penuh dari masyarakat untuk
menyerahkan anak-anaknya di Taman Kanak-Kanak ini. Kualitas dari Taman
Kanak-Kanak ini belum terbukti dan teruji sehingga bisa timbul
keraguan dari orang tua.
3.
Analisis
dari segi tantangan
Banyaknya Taman Kanak-Kanak yang telah
dahulu berjalan dan bahkan sudah berkualitas outputnya. Kondisi
ekonomi, sosial dan politik Indonesia secara umum yang belum
kondusif.
4.
Analisis
dari segi peluang
Animo masyarakat untuk memasukkan anak-anaknya ke
lembaga pendidikan Taman Kanak-Kanak yang semakin besar, sehingga harus
diimbangi dengan jumlah Taman Kanak-Kanak yang memadai.
BAB III
ASPEK PASAR
3.1
Strategi
Pemasaran
Dalam merumuskan strategi pemasaran dibutuhkan
pendekatan-pendekatan analis. Pendekatan- pendekatan analis dalam merumuskan
strategi pemasaran adalah sebagai berikut.
1.
Faktor Lingkungan
Analisis terhadap faktor lingkungan seperti
pertumbuhan populasi anak-anak yang kriteria usianya sudah cukup untuk mulai
masuk Taman kanak-Kanak dan analisis ini juga dilakukan untuk mengetahui jumlah
populasi anak-anak yang usianya masih 2 atau 3 tahun sebelum cukup
usia untuk masuk Taman Kanak-Kanak sabagai referensi di tahun ajaran
berikutnya.
2.
Faktor Pasar
Setiap perusahaan perlu memperhatikan dan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, tahap
perkembangan, tren dan pola perilaku para orang tua calon murid selaku
konsumen.
3.
Persaingan
Dalam Kaitannya dengan persaingan, setiap perusahaan
perlu memahami siapa pesaingnya, bagaimana posisi pasar pesaing tersebut, apa
strategi mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing dan struktur biaya pesaing.
4.
Analisis
Kemampuan Internal
Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan
kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan
pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya manusia, kekuatan finansial,
kekuatan pemasaran dan basis pelanggan yang dimiliki.
5.
Analisis
Ekonomi
Dalam analisis ekonomi, perusahaan dapat memperkirakan
pengaruh setiap peluang pemasaran terhadap kemungkinan laba. Analisis ekonomi
terdiri dari analisis terhadap komitmen yang diperlukan. Analisis BEP (Break
Event Point), penilaian resiko/laba dan analisis faktor ekonomi pesaing.
3.2
Analisis Pasar dan Pemasaran
Dalam analisis ekonomi, perusahaan dapat memperkirakan
pengaruh setiap peluang pemasaran terhadap kemungkinan laba. Setiap perusahaan
perlu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran pasar,
tingkat pertumbuhan, tahap perkembangan, tren dan pola perilaku para orang tua
calon murid selaku konsumen.
1.
Produk/Jasa Yang Dihasilkan
·
Bidang jasa
yang digeluti : Jasa Pendidikan pra
sekolah.
·
Karakteristik
produk : Untuk usia 4 sampai 6
tahun.
·
Pengelompokan
produk : Taman Kanak-Kanak Nol
Kecil & Taman Kanak-Kanak Nol Besar
2.
Target Atau
Segmen Pasar Yang Dituju
·
Orangtua
yang memiliki anak dengan klasifikasi usia yang tepat untuk mengikuti Taman
Kanak-Kanak.
·
Orangtua
yang ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang pas dan
berkualitas untuk pengenalan dasar bersekolah sebelum anaknya
memasuki sekolah dasar.
3.
Trend
Perkembangan Pasar
Permintaan pasar untuk pendirian Taman Kanak-Kanak di
daerah Perumnas ini cukup besar karena mereka tertarik dengan fasilitas dan
kelebihan Taman Kanak-Kanak ini jika dibandingkan dengan Taman Kanak-Kanak yang
lain, diperkirakan ada (minimal) 100 anak usia Taman Kanak-Kanak Nol Kecil dan
150 anak usia Taman Kanak-Kanak Nol Besar. Dari jumlah di atas jumlah rata-rata
anak yang memasuki Taman Kanak-Kanak adalah 125 anak.
4.
Strategi
Pemasaran
Strategi
pemasaran terdiri dari pengembangan produk dan pengembangan wilayah pemasaran. Pengembangan
produk yaitu, penambahan kegiatan Ekstrakurikuler akan terus dilakukan sesuai
dengan mode/trend yang berlaku, peningkatan kualitas guru dan metode pengajaran.
Pengembangan wilayah pemasaran yaitu, akan direncanakan menjajaki daerah Kota
Cirebon untuk perluasan wilayah pemasaran.
5.
Kegiatan
Promosi
Kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah pengadaan lomba-lomba untuk
anak usia 2 sampai 5 tahun, membagikan seragam gratis untuk angkatan pertama,
pemasangan iklan (Brosur/Daftar Harga, iklan di
media cetak local, iklan di radio, masuk di Direktori Bisnis tahunan/yellow
pages, selebaran, spanduk), dan personal selling (lobbying dan presentasi
penjualan).
3.3
Strategi Penetapan Harga
Harga
disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan menengah dan menengah ke
atas. Ketentuan
Pendirian Taman Kanak-Kanak mengikuti ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Kota Cirebon untuk
pendirian Taman Kanak-Kanak adalah sebagai berikut :
1.
Membuat
proposal permohonan pendirian Taman Kanak-Kanak yang akan didirikan kepada
kelurahan setempat.
2.
Mengajukan
proposal permohonan pendirian Taman Kanak-Kanak yang akan didirikan, yang
berisi informasi bagaimana bentuk, visi, misi dan melampirkan surat ijin
dari kelurahan setempat kepada Dinas Kota Cirebon.
3.
Adapun
syarat-syarat yang diperlukan untuk mendirikan Taman Kanak-Kanak ini meliputi:
a.
Minimum 1
kilometer Taman Kanak-Kanak yang ada.
b.
Murid
minimum 20 orang.
c.
Menggunakan
kurikulum Nasional.
d.
Guru
pengajar minimum lulusan PGPK atau yang setara.
e.
Surat-surat
yang diperlukan untuk perijinan pendirian:
·
NPWP
·
KTP
·
KSK
·
SK Domisili
dari lurah setempat
·
Struktur
Organisasi
BAB IV
ASPEK TEKNIS
4.1
Model
Pembelajaran
Taman Kanak-Kanak ini didirikan ditempat yang
strategis yaitu berada di lingkungan Kabupaten Bogor. Alat
transportasi umum yang dapat digunakan untuk sampai ke lokasi ini cukup banyak
karena lokasi ini dilalui oleh beberapa trayek angkot. Model pembelajaran yang
akan ditawarkan oleh Taman Kanak-Kanak ini bukan hanya memberikan rasa aman dan
nyaman pada anak, tapi juga menciptakan atmosfir belajar yang baik guna
merangsang minat belajar anak.
1.
Menerapkan
Stimulasi Holistik dimana anak-anak tidak hanya dididik dalam hal kognitif
(tidak hanya hafalan atau sekedar “tahu”), justru akan lebih ditekankan pada
aspek sikap dan perilaku anak (pendidikan berkarakter). Pada sisi lain, di
samping aspek moral dan agama, juga akan diberikan stimulasi melelui berbagai
aspek perkembangan yang lain yaitu seperti asp-ek fisik, bahasa, social
emosional, seni dan kemandirian.
2.
Guru akan
diberikan training sebelum menerapkan model pembelajaran Holistik ini di
sekolah. Tujuan dari training ini adalah memotivasi dan membentuk guru agar
dapat menjadi guru yang ramah dan penyayang yang dapat memotivasi anak serta
dengan tulus dapat memberikan cintanya secara tulus pada anak. Dalam training,
guru akan memperoleh berbagai pengetahuan terbaru yang aplikatif dapat
diterapkan langsung, seperti Pendidikan yang Patut Menurut Perkembangan Anak (Developmentally
Appropriate Practices), Pembelajaran yang sesuai dengan Kerja Otak (Brain-based
Learning), Metode Belajar Aktif (Student Active Learning &
Inquiry-based Learning), Komunikasi Efektif, Manajemen Kelas, Teknik
Bercerita, dll. Kemampuan guru ini akan membantu anak di sekolah dalam hal menumbuhkan
rasa percaya diri anak, anak merasa aman dan nyaman, mengembangkan perasaan
anak bahwa dirinya memiliki kemampuan dan dihargai sebagai seorang individu
yang unik. Hubungan emosional yang kuat antara guru dan anak akan terjalin dan
menjadi modal utama untuk membantu anak-anak di kelas karena dengan demikian
akan terbentuk kepercayaan, juga perasaan aman dan nyaman di kelas.
3.
Model ini
juga memberikan kesempatan yang luas pada anak untuk mengembangkan seluruh
dimensi holistic yang dimilikinya sebagai seorang manusia. Tidak hanya
pengembangan aspek kognitif (otak kiri atau hapalan), tapi juga pengembangan
aspek emosi, social, kreativitas dan spiritualitas (otak kanan) yang
keseluruhannya tercakup di dalam modul pembelajaran. Dengan metode ini,
anak-anak yang kurang aktif dalam komunikasi atau pendiam memiliki kesempatan
untuk mengungkapkan perasaannya baik secara verbal melalui gambar, permainan,
tulisan ataupun bentuk lainnya sehingga dapat mengurangi rasa takut dan tidak
nyaman.
4.
Model
pembelajaran ini bertujuan untuk membentu karakter positif anak melalui
pengembangan 9 Pilar Karakter secara intensif. Yaitu meliputi aspek mengetahui,
mencintai, dan melakukan kebaikan (knowing, loving and acting the good). Metode
iniakan membentuk suasana kelas yang bersahabat, kebersamaan, salin mendukung
dan menghargai dengan sesama temannya. 9 Pilar Karakter tersebut adalah sebagai
berikut.
1.
Cinta Tuhan
dan segenap ciptaan-Nya (love Allah, trust, reverence, loyalty)
2.
Tanggung
jawab, Kedisiplinan dan Kemandirian (responsibility, excellence, self
reliance, discipline, orderliness)
3.
Kejujuran/Amanah
dan Arif (trustworthiness, honesty and tactful)
5.
Hormat dan
Santun (respect, courtesy, obedience)
6.
Dermawan,
Suka menolong dan Gotong-royong/Kerjasama (love, compassion, caring,
empathy, generousity, moderation, cooperation)
7.
Percaya
Diri, Kreatif dan Pekerja keras (confidence, assertiveness, creativity,
resourcefulness, courage, determination, enthusiaam)
8.
Kepemimpinan
dan Keadilan (justice, fairness, mercy, leadership)
9.
Baik dan
Rendah Hati (kindness, friendliness, humility, modesty)
10.
Toleransi,
Kedamaian dan Kesatuan (tolerance, flexibility, peacefulness, unity)
Disamping 9
Pilar Karakter di atas, IHF juga mengembangkan meteri untuk mengajarkan
kebersihan, kesehatan, kerapian dan keamanan pada anak.
5.
Metode ini
juga menyediakan alat bantu mengajar yang sesuai dengan tahap perkembangan
anak. Dengan demikian guru dapat memberikan pengalaman belajar yang konkrit,
konstektual sehingga merangsang anak belajar secara aktif, menyenangkan dan
tanpa beban. Pada umumnya di kelas yang menggunakan metode lama (klasikal),
anak akhirnya merasa terbebani kerena penggunaan alat bantu mengajar yang tidak
sesuai dengan perkembangan anak, metode mengajar yang tidak sesuai dengan kerja
otak dan cara komunikasi guru yang tidak tepat. Karena itulah Model
Pembelajaran Holistik Berbasis Karakter ini tepat bagi anak-anak yang kurang
aktif dalam berkomunikasi atau anak yang pendiam.
6.
Karena dalam
metode pembelajaran ini anak diberikan banyak kesempatan untuk melakukan
kegiatan belajar nyata secara langsung (hands-on activities, seprti misalnya
kegiatan matematika, sains dan berkebun), maka anak akan memiliki perasaan
bahwa dirinya memiliki kemampuan. Perasaan bahwa dirinya mampu akan berkembang
pada tumbuhnya rasa percaya diri. Selain itu akan tumbuh pula kerja sama
diantara anak. Karakter ini akan membantu anak untuk mengatasi rasa nervous dan
menumbuhkan rasa percaya diri bahwa di masa depannya nanti ia akan berhasil.
4.2
Kurikulum
Taman Kanak-Kanak Pelangi
a. Daftar Kegiatan
Murid Taman Kanak-Kanak Nol Kecil
Bulan Juli
dan Agustus 2017.
Tema : Panca
Indera
Bidang Pengembangan
|
Materi
|
Menggambar
|
Mewarna bentuk lengkung
|
Bahasa Inggris
|
My Body
|
Bahasa
|
Menyanyi : Dua Mata Saya, My
Body, My Eyes
Bersyair : Ulang Tahunku
|
Daya Pikir
|
Mengenal panca indera
Mengenal panjang pendek
|
Daya Cipta
|
Mengenal huruf : a, i, u, e, o
Mengenal angka 6-10
|
Keterampilan
|
Meronce (membuat kalung)
Mewarnai dengan krayon
|
Jasmani
|
Bermain bubble
|
Komputer
|
Pengenalan Mouse
|
Menari
|
Malioboro
|
b. Daftar Kegiatan
Murid Taman Kanak-Kanak Nol Kecil
Bulan
September 2017
Tema :
Sekolah
Bidang Pengembangan
|
Materi
|
Menggambar
|
Mobil Polisi
|
Bahasa Inggris
|
Things in the classroom
Song in the classroom
|
Bahasa
|
Menyanyi : Ke Sekolah
Syair : Ibu Guruku
Bicara lancar dengan kalimat
sederhana
|
Daya Pikir
|
Memasangkan benda sesuai dengan
pasangannya
Menerangkan dan menunjukan
ruangan-ruangan yang ada di
sekolah
|
Daya Cipta
|
Mengenal huruf f, fa, fi, fu, fe,
fo
|
Keterampilan
|
Mencocok pensil
Menyusun menara dengan 8 kubus
|
Jasmani
|
Merangkak dengan berbagai variasi
|
Komputer
|
Pengenalan CPU
|
Menari
|
Cock a doodle do
|
c. Daftar Kegiatan
Murid Taman Kanak-Kanak Nol Kecil
Bulan
Oktober 2017
Tema :
Makanan dan Minuman
Bidang Pengembangan
|
Materi
|
Menggambar
|
Semangka
|
Bahasa Inggris
|
Fruits
Coloring picture
|
Bahasa
|
Menyanyi : Apple tree, Wahai Kawan
Syair : Buah Tomat
|
Daya Pikir
|
Menerangkan tentang makanan bersih
dan bergizi (4 sehat 5 sempurna)
Menyusun kembali puzzle menjadi
Utuh
|
Daya Cipta
|
Menciptakan kreasi dengan stempel
Mengenal huruf h, ha, hi, hu, he,
ho
|
Keterampilan
|
Finger painting apel
Mewarnai dengan krayon
|
Jasmani
|
Meloncat dari ketinggian 20cm
|
Komputer
|
Puzzle piece (menempatkan gambar
dan bingkai pada tempatnya)
|
Menari
|
Cock a doodle do
|
Science
|
Human Body
|
d. Daftar Kegiatan
Murid Taman Kanak-Kanak Nol Kecil.
Bulan
November 2017
Tema :
Rekreasi
Bidang Pengembangan
|
Materi
|
Menggambar
|
Naik ke puncak gunung
|
Bahasa Inggris
|
Process of rain
Vocab : Water, sun, wind, cloud,
rain
|
Bahasa
|
Menyanyi : Naik-naik ke puncak
gunung
Mengikuti 1-2 perintah sekaligus
|
Daya Pikir
|
Menerangkan tentang tanaman
Memasangkan benda sesuai
pasangannya
|
Daya Cipta
|
Mengenal m, ma, mi, mu, me, mo
Menciptakan bermacam-macam bentuk
bangunan dari pasir
|
Keterampilan
|
Mencontoh bentuk-bentuk sederhana
Menyepuh bentuk : bunga
|
Jasmani
|
Lari
|
Komputer
|
Pengenalan Ms. Word
|
Science
|
Bugs (In The Jungle)
|
e. Daftar Kegiatan
Murid Taman Kanak-Kanak Nol Besar
Bulan Juli
dan Agustus 2017
Tema : Panca
Indera
Bidang Pengembangan
|
Materi
|
Menggambar
|
Anak Laki-Laki dan Perempuan
|
Bahasa Inggris
|
Sensus
|
Bahasa
|
Menyanyi : My Eyes,
Dua Mata Saya, Macam-Macam Rasa, Bendera Merah Putih
Bersyair : Rotiku, My Body
|
Daya Pikir
|
Mengenal macam-macam panca indera
dan fungsinya
Mengenal bau-bauan
Mengenal macam-macam rasa
|
Daya Cipta
|
Menggambar bebas
Menciptakan bentuk dengan puzzle
|
Keterampilan
|
Meronce dengan sedotan
Menulis : b, ba, bi, bu, be,bo
|
Jasmani
|
Berjalan lurus angkat tumit
|
f. Daftar Kegiatan
Murid Taman Kanak-Kanak Nol Besar
Bulan
September 2017
Tema :
Sekolah
Bidang Pengembangan
|
Materi
|
Menggambar
|
Belajar
|
Bahasa Inggris
|
Parts of The House
|
Bahasa
|
Memperagakan gerakan sederhana
Mengenal posisi
|
Daya Pikir
|
Mengenal konsep waktu
Mengenal bentuk-bentuk geometri
|
Daya Cipta
|
Menciptakan bentuk dari lidi
Menciptakan kreasi dengan stempel
|
Keterampilan
|
Menjahit : Gambar Sepatu
Menulis : g, ga, gi, gu, ge, go
|
Jasmani
|
Meloncat dari ketinggian 20-50 cm
|
Menari
|
Tarian “Sajojo”
|
Science
|
Part of The Body
|
g. Daftar Kegiatan
Murid Taman Kanak-Kanak Nol Besar
Bulan
Oktober 2017
Tema :
Makanan dan Minuman
Bidang Pengembangan
|
Materi
|
Menggambar
|
Burger
|
Bahasa Inggris
|
I Like (Things we like)
|
Bahasa
|
Menyanyi : 4 sehat 5 sempurna, Aku
Anak sehat
Syair : Buah Tomat
|
Daya Pikir
|
Mengenal penambahan dengan benda-
benda
Mengenal kegunaan suatu benda
Mengenal suara huruf awal dari
kata
yang berarti
|
Daya Cipta
|
Menyusun puzzle
Melengkapi kalimat
|
Keterampilan
|
|
Jasmani
|
Senam dengan berbagai variasi
|
Komputer
|
Counting (belajar berhitung)
|
Menari
|
Tarian “Sajojo”
|
Science
|
Human Body
|
h. Daftar Kegiatan
Murid Taman Kanak-Kanak Nol Besar
Bulan
November 2017
Tema :
Rekreasi
Bidang Pengembangan
|
Materi
|
Menggambar
|
Pergi ke Danau Toba
|
Bahasa Inggris
|
Place of interest
|
Bahasa
|
Menyanyi : Naik Delman
Bersyair : Hari Libur
|
Daya Pikir
|
Mengenal sebab akibat
Menyebut perbedaan 2 buah benda
Menunjukkan kejanggalan suatu
gambar
|
Daya Cipta
|
Membentuk dengan plastisin
|
Keterampilan
|
Melipat perahu
Menulis : y, ya, yi, yu, ye, yo
|
Jasmani
|
Meloncat dari ketinggian 20-50 cm
|
Komputer
|
Pengenalan monitor
|
Menari
|
Polly put the kettle on
|
4.3
Analisis
Penyusunan Kurikulum
Penyusunan kurikulum Taman Kanak-Kanak dilakukan
berdasarkan dari tingkat kebutuhan murid pada usia tersebut dengan kata lain
hal-hal yang harus ditanamkan pada usia-usia tersebut. Berdasarkan beberapa
buku Pendidikan juga disertai penelusuran terhadap Taman Kanak-Kanak yang sudah
ada didapatkan analisa penyusunan kurikulum sebagai berikut:
1.
Belajar
berbahasa yang baik dan benar, baik bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris.
2.
Berdaya
Pikir dan Berdaya Cipta.
3.
Berkreasi
dan berketerampilan.
4.
Mengenal
Komputer.
5.
Mengenal
Lingkungan.
6.
Menggerakan
tubuhnya dengan dinamis.
7.
Belajar
beribadah.
Dalam rangka pengajaran diatas dapat dikembangkan
menjadi sebuah kegiatan-kegiatan yang dapat memenuhi segala kebutuhan tersebut,
yaitu:
1.
Pelajaran
Bahasa Inggris dan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
pertemuan sehari-hari.
2.
Mengurutkan
benda, menyanyi, bersyair dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menunjang
daya pikir anak.
3.
Mengenal dan
menulis huruf, angka, menggambar bebas dan kegiatan lainnya yang dapat
menunjang daya cipta anak.
4.
Melipat,
membentuk sesuatu dari plasitin dan sebagainya yang dapat mengembankan
keterampilannya dan kemampuan berimajinasinya.
5.
Pelajaran
computer.
6.
Pelajaran
Science, dengan mengenalkan alam kepada anak, hal ini dilakukan di luar dengan
pengenalan secara langsung ke bendanya, juga divisualisasikan melalui video dan
sarana penunjang lainnya.
7.
Kegiatan
Jasmani dan Rohani setiap minggunya.
4.4
Struktur
Organisasi
Struktur
organisasi merupakan gambaran susunan dari sekumpulan orang yang berkumpul
untuk mencapai tujuan bersama. Struktur organisasi fungsional (functional
structure organization) dipilih, karena dapat memberikan spesialisasi dalam
pelaksaanaan tugas, sehingga pengawasan dapat dilakukan secara ketat karena
setiap bagian hanya mengatur dan bertanggung jawab atas bagiannya. Struktur
organisasi fungsional dirasa cukup tepat untuk diterapkan pada perusahaan ini karena
struktur tersebut hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan.
Selain itu struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional.
Gambaran Struktur organisasi dari Taman Kanak-Kanak Pelangi adalah sebagai
berikut.
Keterangan :
Direktur
Tugas utama
Direktur adalah mengawasi jalannya kegiatan Taman Kanak-Kanak bisa dengan
meminta laporan dari Kepala Sekolah atau memantau langsung mulai dari aspek
finansial, aspek teknis dan aspek social.
Kepala
Sekolah
Tugas utama
Kepala Sekolah adalah bertanggung jawab atas kegiatan belajar mengajar dan
bertanggung jawab sepenuhnya kepada Direktur.
Guru
Pengajar
Tugas utama
Guru Pengajar adalah membuat perencanaan dan menyiapkan materi pelajaran sesuai
dengan SAP yang telah ditentukan serta memberikan pengajaran kepada murid.
Administrasi
Bagian
Administrasi bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
hal-hal di luar pengajaran seperti mempersiapkan kebutuhan operasional kegiatan
belajar mengajar dan mengelola keuangan.
Satpam
Bertugas
untuk menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan Taman Kanak-Kanak.
Cleaning
Service
Tugas utama
Cleaning Service adalah untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
BAB V
ASPEK
EKONOMI
5.1
Rincian
Biaya Investasi Awal
Analisis ekonomi terdiri dari analisis terhadap
komitmen yang diperlukan. Analisis BEP (Break Event Point), penilaian
resiko/laba dan analisis faktor ekonomi pesaing.Berikut ini adalah rincian biaya
investasi awal yang dibutuhkan untuk usaha Taman Kanak-Kanak Anak Pelangi.
a. Gedung
Sewa Gedung
Rp 25.000.000/thn x 2
tahun Rp
50.000.000
Renovasi
Gedung Rp
20.000.000
Total Rp 70.000.000
b. Kebutuhan Ruang Kepala Sekolah.
Meja Kerja Kep.
Sek. Rp 750.000
Kursi Kep.
Sek. Rp 300.000
Kursi Tamu
@ Rp 150.000 x
2buah Rp 300.000
Lemari
Kabinet Rp 500.000
AC Rp 2.500.000
ATK Rp 300.000
Aksesoris Rp 500.000
Total Rp 5.150.000
c. Kebutuhan Ruang Guru.
Meja Guru
@ Rp 350.000 x
5buah Rp 3.550.000
Kursi Guru
@ Rp 150.000 x
10buah Rp 1.000.000
Lemari Kabinet
@ Rp 250.000 x
5buah Rp 1.250.000
AC Rp 2.500.000
ATK Rp 300.000
Aksesoris Rp 350.000
Total Rp 8.950.000
d. Kebutuhan Ruang Administrasi.
Meja Rp 350.000
Kursi Rp 150.000
Komputer Rp 4.000.000
Printer Rp 1.000.000
Lemari
Kabinet Rp 250.000
ATK Rp 100.000
Total Rp 5.850.000
e. Kebutuhan Ruang Kelas.
Meja
@ Rp 100.000 x 20 siswa/i x 5
kelas Rp
10.000.000
Loker Kelas
@ Rp 150.000 x 5
kelas Rp 750.000
Whiteboard
@ Rp 200.000 x 5
kelas Rp 1.000.000
Televisi 21”
@ Rp 1.000.000 x 5
kelas Rp 5.000.000
DVD Player
@ Rp 300.000 x 5
kelas Rp 1.500.000
AC
@ Rp 2.500.000 x 5
kelas Rp
12.500.000
Karpet
@ Rp 150.000 x 5
kelas Rp 750.000
Buku-Buku Bacaan
@ Rp 200.000 x 5
kelas Rp 1.00.000
Mainan
@ Rp 100.000 x 5
kelas Rp 500.000
ATK
@ Rp 50.000 x 5
kelas Rp 250.000
Aksesoris
@ Rp 750.000 x 5
kelas Rp 3.750.000
Total Rp 37.000.000
f. Kebutuhan Fasilitas bermain anak.
Jungkit-Jungkit
@ Rp 200.000 x 2
buah Rp 400.000
Ayun-Ayun
@ Rp 150.000 x 5
buah Rp 750.000
Serodotan
@ Rp 200.000 x 2
buah Rp 400.000
Kolam Pasir
@ Rp 250.000 x 2
buah Rp 500.000
Ring Basket
@ Rp 100.000 x 4
buah Rp 400.000
Gawang Sepak Bola
@ Rp 100.000 x 2
buah Rp 200.000
Total Rp 2.650.000
g. Kebutuhan Lain-Lain.
Perlengkapan Cleaning
Service Rp 300.000
Perlengkapan
Satpam Rp 150.000
Perlengkapan
Mushola Rp 250.000
Isntalasi Listrik dan
Jaringan Rp 3.500.000
Dll. Rp 1.500.000
Total Rp 5.700.000 Total
Kebutuhan
Investasi Rp
135.300.000
5.2
Rincian
Biaya Tiap Bulan
Analisis ekonomi
terdiri dari analisis terhadap komitmen yang diperlukan. Analisis BEP (Break
Event Point), penilaian resiko/laba dan analisis faktor ekonomi
pesaing.Berikut ini adalah rincian biaya tiap bulan yang dibutuhkan untuk usaha
Taman Kanak-Kanak Anak Pelangi.
a. Gaji
Kepala
Sekolah Rp 3.000.000
Wali Kelas
@ Rp 2.000.000 x 5
orang Rp
10.000.000
Guru Bahasa
Inggris Rp 1.700.000
Guru Bahasa
Arab Rp 1.500.000
Guru
Aritmatika Rp 1.700.000
Guru
Melukis Rp 1.600.000
Guru
Menari Rp 1.600.000
Pegawai
Administrasi Rp 1.150.000
Satpam Rp 1.000.000
Office
Boy Rp 850.000
Total Rp
24.100.000
b. Biaya Lain-lain.
Listrik, Air dan
Telepon Rp 5.000.000
Biaya Pemeliharaan Fasilitas
TK Rp 2.000.000
Biaya
Pemeliharaan Taman Rp 250.000
Biaya Operasional
TK Rp 2.000.000
Iuran Kebersihan dan
Keamanan Rp 50.000
Total Rp 9.300.000
Total
Biaya/bln Rp
33.400.000
5.3
Rincian
Pendapatan Tiap Bulan
Diasumsikan untuk TK Nol Kecil pendaftaran siswa/i-nya
mencapai 2 kelas (40 orang). Dan untuk TK Nol Besar pendaftaran siswa/i-nya
mencapai 3 kelas (60 orang). Untuk pembukaan kelas pada angkatan tahun pertama,
uang pendaftaran tidak dikenakan. Untuk uang iuran (SPP) setiap bulan untuk
angkatan tahun pertama mendapat diskon 20%.
Maka perhitungan pendapatan dapat di asumsikan sebagai berikut.
a. Uang Pendaftaran.
TK Nol
Kecil Rp 0
TK Nol
Besar Rp 0
b. Uang SPP/bln.
TK Nol Kecil (Rp 450.000/bln)
@ Rp 360.000 x 20 siswa/i x 2
kelas Rp
14.400.000
TK Nol Besar (Rp 600.000/bln)
@ Rp 480.000 x 20 siswa/I x 3
kelas Rp
22.800.000
Total Pendapatan/bln Rp
43.200.000
Atas dasar perhitungan mengenai Biaya yang dikeluarkan/bln dan asumsi
Pendapatan yang masuk tiap bulan, maka bisa diketahui Laba/Rugi yang akan
diterima dari bisnis Taman Kanak-Kanak ini. Berikut adalah perhitungan
prakiraan Laba/Rugi yang akan diterima TK Anak Pelangi.
Laba/Rugi = Pendapatan – Biaya.
Total Pendapatan yang diterima tiap
bulan Rp
43.200.000
Total Biaya yang dikeluarkan tiap
bulan Rp
33.400.000
Laba/Rugi
TK Anak Bangsa Rp 9.800.000
Dari perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa TK Anak Pelangi akan
mendapatkan keuntungan sebesar Rp 9.800.000 tiap bulan atau Rp 117.600.000
untuk setahun.
Q. Break Event Point (BEP)
Berikut ini adalah perhitungan Break Event Point (BEP)
TK Anak Pelangi:
Investasi
Awal Rp
135.300.000
Profit
Pendapatan Rp
43.200.000
Biaya Rp
33.400.000
Profit Rp 9.800.000
BEP = Investai : Profit
Rp 135.300.000 : Rp 9.800.000 = 13,8 bulan.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka Break Event Point (BOP) akan
terjadi pada bulan ke-14.
. BAB V
ASPEK
EKONOMI
6.1
Kesimpulan
Melihat dari perhitungan aspek pasar, aspek teknis dan
aspek ekonomi, dapat diambil kesimpulan bisnis ini layak untuk didirikan,
karena dari segi pasar bisnis ini mendapat minat yang cukup besar dari
masyarakat, dari segi teknik bisnis ini dapat dipenuhi kebutuhannya, dan dari
segi ekonominya bisnis ini mendapat angka-angka yang menguntungkan.
6.2
Saran
Untuk menarik minat orangtua calon murid agar mau
menyekolahkan anaknya di Taman Kanak-Kanak ini perlu selalu dilakukan
peng up date-an terhadap metode dan cara belajar yang sedang nge-trend dan
pastinya lebih efektif dan efisien dari metode dan cara belajar yang biasa
diterapkan atau dipakai sehari-hari dan juga perlunya penambahan ekskul-ekskul
yang dapat mengembangkan kreativitas dan bakat anak seperti misalnya
Ekskul Drum Band Anak-Anak. Karena dengan dilakukannya hal itu
akan menjadi nilai tambah dalam meningkatkan kualitas Taman Kanak-Kanak ini dan
juga dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi penilaian orangtua agar lebih
tertarik untuk memasukan anaknya Taman Kanak-Kanak ini.