KATA
PENGANTAR
Terima
kasih,mungkin hanya sepatah kata ini yang saya ucapkan kepada tuhan yang maha
esa karena berkat dan rahmat-Nya jualah sehingga saya dapat menyelesaikan
penulisan tugas makalah ini.
Pada
sempatan ini, ijikan saya selaku penulis mengucapkan rasa terimakasih saya
kepada teman-teman saya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah
ini, baik dari proses penyusunan, pengetikan, sampai akhirnya makalah ini bisa
selesai.
Akhirnya
saya selaku penulis sangat mengharapkan masukan berupa saran, ataupun kritikan
yang bersifat membangaun, yang pada intinya sangat berguna untuk menyempurnakan
penulisan makalah selanjutnya, dan semoga makalah ini dapat menjadi sumber
pengetahuan baru bagi pembacanya.
PENDAHULUAN
1.1. Air
Air
merupakan sumber alam yang sangat penting di dunia, karena tanpa air kehidupan
tidak dapat berlangsung. Air juga banyak mendapat pencemaran. Berbagai jenis
pencemar air berasal dari :
a.
Sumber domestik (rumah tangga), perkampungan, kota, pasar, jalan, dan
sebagainya.
b.
Sumber non-domestik (pabrik, industri, pertanian, peternakan, perikanan, serta
sumber-sumber lainnya.
Semua
bahan pencemar diatas secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi
kualitas air. Berbagai usaha telah banyak dilakukan agar kehadiran pencemaran
terhadap air dapat dihindari atau setidaknya diminimalkan.
Masalah
pencemaran serta efisiensi penggunaan sumber air merupakan masalah pokok. Hal
ini mengingat keadaan perairan-alami di banyak negara yang cenderung menurun,
baik kualitas maupun kuantitasnya.
1.2. Karakteristik Air
2.2.1. Karakteristik Fisik
Air
A. Kekeruhan
Kekeruhan air dapat
ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam
air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan oleh buangan industri.
B.
Temperatur
Kenaikan temperatur air
menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang
terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic
ynag mungkin saja terjadi.
C.
Warna
Warna air dapat ditimbulkan
oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan oleh
ekstrak senyawa-senyawa organik serta tumbuh-tumbuhan.
D.
Solid (Zat padat)
Kandungan zat padat
menimbulkan bau busuk, juga dapat meyebabkan turunnya kadar oksigen terlarut.
Zat padat dapat menghalangi penetrasi sinar matahari kedalam air.
E. Bau dan rasa
Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh
adanya organisme dalam air seperti alga serta oleh adanya gas seperti H2S yang
terbentuk dalam kondisi anaerobik, dan oleh adanya senyawa-senyawa organik
tertentu.
1.3. Karakteristik Kimia Air
A. pH
Pembatasan pH dilakukan karena akan
mempengaruhi rasa, korosifitas air dan efisiensi klorinasi. Beberapa senyawa
asam dan basa lebih toksid dalam bentuk molekuler, dimana disosiasi
senyawa-senyawa tersebut dipengaruhi oleh pH.
B. DO (dissolved
oxygent)
DO adalah jumlah oksigen terlarut dalam
air yang berasal dari fotosintesa dan absorbsi atmosfer/udara. Semakin banyak
jumlah DO maka kualitas air semakin baik. Satuan DO biasanya dinyatakan dalam
persentase saturasi.
C. BOD (biological
oxygent demand)
BOD adalah banyaknya oksigen yang
dibutuhkan oleh mikroorgasnisme untuk menguraikan bahan-bahan organik (zat
pencerna) yang terdapat di dalam air buangan secara biologi. BOD dan COD
digunakan untuk memonitoring kapasitas self purification badan air penerima.
Reaksi:
Zat Organik + m.o + O2 → CO2 + m.o
+ sisa material organik
(CHONSP)
D. COD (chemical
oxygent demand)
COD adalah banyaknya oksigen yang di
butuhkan untuk mengoksidasi
bahan-bahan organik secara kimia.
Reaksi: Zat Organik + O2 →
CO2 +
H2O
E. Kesadahan
Kesadahan air yang tinggi akan
mempengaruhi efektifitas pemakaian sabun, namun sebaliknya dapat memberikan
rasa yang segar. Di dalam pemakaian untuk industri (air ketel, air pendingin,
atau pemanas) adanya kesadahan dalam air tidaklah dikehendaki. Kesadahan yang
tinggi bisa disebabkan oleh adanya kadar residu terlarut yang tinggi dalam air.
F. Senyawa-senyawa
kimia yang beracun
Kehadiran unsur arsen (As) pada dosis
yang rendah sudah merupakan racun terhadap manusia sehingga perlu pembatasan
yang agak ketat (± 0,05 mg/l).
Kehadiran besi (Fe) dalam air bersih
akan menyebabkan timbulnya rasa dan bau ligam, menimbulkan warna koloid merah
(karat) akibat oksidasi oleh oksigen terlarut yang dapat menjadi racun bagi
manusia.
PROSES
PENGOLAHAN AIR
Proses
pengolahan air bersih dapat dilakukan dengan berbagai macam proses,seperti yang
akan kami bahas yaitu demineralized water dan waste wast water.
Yang
pertama akali akan dibahas adalah demineralized water.
1.
Demineralized
Water
Digunakan untuk
menghilangkan mineral mineral yang ada dalam air agar air tersebur bersih atau
bersifat netral atau yang biasa kita sebut menyuling air dan air hasil proses
penyulingan yang biasa kita sebagai aquades. Pada alat demin water yang akan
kita bahas ini,air tanah,dipompa kedalam bak,dan dari bak tersebut air akan
dialirkan ke dalam filter-filter yang terdapat pada demin water tersebut.
Terdapat 3 filter yang memiliki fungsinya masing masing :
a.
Filter
A : filter ini digunakan untuk menghilangkan besi yang ada dalam air. Air
dibersihkan dari besi seperti Fe,menggunakan bahan yaitu potassium
permanganate.
b.
Filter
B : filter ini digunakan untuk mengilangkan kation yang terdapat dalam air. Air
dibersihkan dari kation seperti Ca dan Mg menggunakan bahan yaitu HCl
c.
Filter
C : filter ini digunakan untuk menghilangkan anion yang terdapat dalam air. Air
dibersihkan dari anion seperti Cl menggunakan bahan NaOH.
2.
Waste
Water Treatment
Merupakan
proses pengolahan air limbah agar dapat menjadi air bersih yang aman dibunag ke
lingkungan atau untuk pelestarian lingkungan. Penurunan kualitas air dan tanah
sebagai akibat dari keberadaan air buangan yang mengandung berbagai pencemar
kegiatan usaha atau industri yang tidak dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan
Air Limbah ditenggarai sebagai penyumbang beban pencemaran yang tinggi. Maka diperlukan adanya Waste water Treatment
ini dari setip perusahaan industry dan ini tujuan dari waste water treatment
merupakan sebagai penerapan konsep usaha yang ramah lingkungan/ Green Company.
Proses-proses yang terjadi pada WWT :
a.
Reduksi
merupakan penurunan bilangan oksidasi(bilsngsn valensi). Missal Cr6+
yg diubah menjadi Cr3+ ,apabila Cr6+ dibuang langsung
kelingkungan,maka dapat menimbulkan pencemaran, karena Cr6+ termasuk logam berat dan bersifat iritan
(menimbulkan iritasi pada kulit).
b.
Koagulasi
merupakan proses destabilisasi muatan partikel
koloid, suspended solid halus dengan penambahan koagulan disertai
dengan pengadukan cepat untuk mendispersikan bahan kimia secara merata. Koloid
kan partikel debu yang stabil,dan didestabilkan berarti dia akan larut atau
mengendap. Dalam hal ini Koagulan jadi partikel penggumpal atau pengendap. Jadi
intinya Koagulan ini sebagai Pengikat molekul agar molekul ini lebih berat. Dalam
suatu suspensi, koloid tidak mengendap (bersifat stabil) dan terpelihara dalam
keadaan terdispersi, karena mempunyai gaya elektrostatis yang diperolehnya dari
ionisasi bagian permukaan serta adsorpsi ion-ion dari larutan sekitar. Pada
dasarnya koloid terbagi dua, yakni koloid hidrofilik yang bersifat mudah larut
dalam air (soluble) dan koloid hidrofobik yang bersifat sukar larut
dalam air (insoluble). Koagulan yang paling banyak digunakan adalah
alumunium sulfat [Al2(SO4)3], karena mudah diperoleh dan harganya relatif lebih
murah dibandingkan dengan jenis koagulan lain.
c.
Flokulasi
Proses
flokulasi dalam pengolahan air bertujuan untuk mempercepat proses penggabungan
flok-flok yang telah dibibitkan pada proses koagulasi. Partikel-partikel yang
telah distabilkan selanjutnya saling bertumbukan serta melakukan proses
tarik-menarik dan membentuk flok yang ukurannya makin lama makin besar serta
mudah mengendap.
d.
Sedimentasi adalah suatu proses pemisahan padatan dan cairan dengan cara
pemanfaatan gravitasi(ketika ada endapan,maka endapan tersebut akan turun
dengan sendirinya,air yang berada diatas akan bersih dari endapan tersebut).
e.
Karbon
Air difiltrasi dengan karbon aktif untuk menghilangkan bahan organic
seperti minyak. karbon aktif adalah salah satu media yang paling
efektif untuk menghilangkan berbagai kontaminan dari air limbah industri.
No comments:
Post a Comment